Rabu, 18 Agustus 2010
10 Hal yang Tidak Bisa di Beli Dengan Uang
1. Waktu
Uang tidak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24jam tersebut akan hilang dan tidak akan mukin akan kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menyatakan perhatian dan kasih sayang anda kepada orang yang sangat anda sayang dan anda cintai, sebelum waktu itu berlalu dan anda menyesalinya.
2. Kebahagiaan
Memang kedengarannya aneh, Tetapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat anda merasa senang karena anda bisa membiayai liburan mewah, memberi laptop dengan fasilitas yang sangat modern, atau modifikasi mobil balap. Tapi uang tidak bisa menghadirkan kebahagiaan dari dalam lubuk hati kita.
3. Kebahagiaan Anak
Untuk membelikan makan dan pakaian yang bagus – bagus untuk anak tercinta memang membutuhkan uang. Tapi anda tidak bisa menggunakan uang untuk memberi rasa aman, tanggung jawab, sikap yang baik serta kepandaian pada anak anda. Hal ini merupakan buah dari waktu dan perhatian yang anda curahkan untuk mereka dan hal – hal baik yang anda ajarkan. Uang memang membantu kita memenuhi aspek pengasuhan, tapi waktu telah membuktikan bahwa kebutuhan dasar tiap anak adalah berapa banyak waktu yang diberikan orangtuanya, bukan uang orangtuanya.
4. Cinta
Cinta tidak bisa dibeli dengan uang, akuilah hal ini benar. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tidak bertahan lama.
5. Penerimaan
Untuk diterima oleh lingkungan pergaulan, Anda tak butuh uang. Bila Anda ingin diterima, fokuskan energi Anda untuk membuat diri Anda berharga bagi lingkungan sekitar dengan menjadi teman dalam suka dan duka.
6. Kesehatan
Kita butuh uang untuk mengongkosi biaya perawatan dan membeli obat, tapi uang tak bisa menggantikan kesehatan yang hilang. Itu sebabnya pepatah lebih baik mencegah daripada mengobati sebaiknya kita terapkan. Mulailah berolahraga, berhenti merokok, dan banyak hal lain yang pasti sudah Anda tahu.
7. Kesuksesan
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang Anda lakukan sendiri.
8. Bakat
Kita dilahirkan dengan bakat tertentu. Dengan uang, yang bisa kita lakukan adalah mengasah bakat tersebut, misalnya belajar musik. Namun para ahli mengatakan, untuk menjadi ahli di bidangnya, kita membutuhkan bakat.
9. Sikap yang baik
Banyak orang yang kaya raya tapi sikapnya kasar dan ucapannya sinis. Tak sedikit orang sederhana yang tutur katanya sopan dan menunjukkan rasa hormat pada orang lain. Jadi, jumlah uang yang dimiliki bukan penentu sikap seseorang.
10. Kedamaian
Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uang lah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.
Gambaran Wajah Nabi Besar Muhammad SAW
Gambar memang mewakili ribuan kata dan jutaan makna, namun jika tidak ada unsur yang benar dan beradab tentunya buat apa ?
Visualisasi degan kartun, lukisan, animasi dsb selain akan bikin kerepotan pembuatnya akan dampak tidak diinginkan akan kemarahan para penganut dan ummatnya, juga akan mempersempit imajinasi dan kekayaan hak berkhayal. Hanya bahasa, tentu saja bersumber dari validitas keilmiyahan yang bisa dipertanggung jawabkanlah sesungguhnya yang mampu memberikan kebebasan bagi kita untuk berimajinasi seperti apa fisik baginda Nabi Muhammad ‘Alaihissholaatu wa sallaam.
Berikut apa yag dituturkan oleh Ummu Ma’bad Al Khuza’iyah hadapan suaminya, saat beliau SAW lewat di kemahnya dalam perjalanan hijrah ke Madinah.
“Dia sangat bersih, wajahnya berseri-seri, bagus perawakannya, tidak merasa berat karena gemuk, tidak bisa dicela karena kepalanya kecil, elok dan tampan, di matanya ada warna hitam, bulu matanya panjang, tidak mengobral bicara, lehernya panjang, matanya jelita, memakai celak mata, alisnya tipis, memanjang dan bersambung, rambutnya hitam, jika diam dia tampak berwibawa, jika berbicara dia tampak menarik, dia adalah orang paling elok dan menawan dilihat dari kejauhan, bagus dan manis setelah mendekat.
Bicaranya manis, rinci, tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, bicaranya seakan-akan merjan yang tertata rapi dan landai, perawakan sedang-sedang, mata yang memandang tidak lolos karena perawakannya yang pendek dan tidak sebal karena perawakannya yang tinggi.
Seakan-akan satu dahan di antara dua dahan, dia adalah salah seorang dari tiga orang yang paling menarik perhatian, paling bagus tampilannya, mempunyai rekan-rekan yang menghormatinya, jika dia berbicara mereka menyimak perkataannya, jika dia memberikan perintah mereka segera melaksanakannya perintahnya.
Dia orang yang ditaati, disegani, dikerumuni orang-orang, wajahnya tidak memberengut dan tidak pula orang yang diremehkan.”
Sumber lain adalah dari Shahabat Ali RA: “Beliau bukan orang yang terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek, orang yang perawakannya sedang-sedang, rambutnya tidak kaku dan tidak pula keriting, rambutnya lebat, tidak gemuk dan tidak kurus, wajahnya sedikit bulat, kedua matanya sangat hitam, bulu matanya panjang, persendian-persendiannya yang pokok besar, bahunya bidang, bulu dadanya lembut, tidak ada bulu-bulu di badan.
Telapak tangan dan kakinya tebal, jika berjalan seakan-akan sedang berjalan di jalanan yang menurun, jika menoleh seluruh badannya ikut menoleh, di antara kedua bahunya ada cincin nubuwah, yaitu cincin para nabi, telapak tangannya yang terbagus, dadanya yang paling bidang, yang paling jujur bicaranya, yang paling memenuhi perlindungan, yang paling lembut perangainya, yang paling mulia pergaulannya, siapa pun yang tiba-tiba memandangnya tentu enggan kepadanya, siapa yang bergaul dengannya tentu akan mencintainya”.
Kemudian dia (Ali) berbicara lagi, “Aku tidak pernah melihat orang yang seperti beliau, sebelum maupun sesudahnya.”
Rabu, 11 Agustus 2010
Perbandingan waktu sholat kita dgn perkiraan umur kita
Di umpamakan jika kita hidup 60 tahun lamanya, Insya Allah. Di dalam 60 tahun, kita hidup sekitar 31,536,000 menit.
Hitungannya: 60 menit x 24(jam) x 365(hari) x 60(tahun) = 31,536,000 menit
Untuk Shalat 5 waktu sampai kita umur 60 tahun, kita perlu:
5 menit x 5 (waktu) x 365(hari) x 49(tahun) = 447,125 menit
Kenapa dikali 49? karena kita diwajibkan sembahyang pada saat umur 12tahun. Jadi 60 tahun - 11 tahun = 49 Tahun
447,125 dibagi 31,536,000 dikali 100=1.4 %
Kita cuma dibutuhkan 1.4 % dari hidup kita untuk mengikuti perintah Sholat Kepada-Nya. Jadi tahu sendirikan dimana posisi kita kalau tidak sholat 5 waktu.
Kamis, 05 Agustus 2010
9 Kalimat yang dapat Meredakan Pertengkaran
“Aku cuma mau mengeluarkan uneg-uneg. Kamu nggak harus mencari jalan keluarnya”
Kalimat ini merupakan cara yang baik, tanpa bersifat mengkonfrontasi, untuk menyampaikan bahwa anda hanya ingin si dia mendengarkan pernyataan anda dan bukan pendapat yang bertentangan.
“Tolong pahami pendapatku"
Salah satu hal yang anda lupakan saat terjadi argumentasi adalah empati. Semakin terjadi perbedaan pendapat, semakin sempit cara anda berdua berpikir. Maka sebaiknya anda katakan kalimat ini sebelum memulai percakapan, untuk memastikan bahwa anda berdua melontarkan masalah dengan tetap memperdulikan perasaan masing-masing.
“Ini penting buat aku. Tolong dengarkan”
Saat merasa kesal dan membahas suatu masalah, kita cenderung untuk tidak mendengarkan apa yang disampaikan pasangan. Sebaliknya, anda akan sibuk berpikir mengenai apa yang harus dikatakan untuk membalas ucapan pasangan yang tidak berkenan. Tunggulah hingga beberapa detik sebelum menyampaikan poin-poin paling penting pada pasangan anda.
“Aku juga salah”
Bila terjadi masalah, memang paling mudah menyalahkan pasangan sebagai pihak yang menciptakan masalah tersebut. Tentu saja, anda akan menganggap hal ini merupakan suatu justifikasi, namun tak seorang pun senang bila disudutkan. Akui apa andil anda dalam terjadinya suatu masalah, tak peduli betapa pun kecilnya masalah tersebut.
“Ayolah, kita harus keluar dari masalahnya”
Anda tahu apa yang terjadi bila hal ini terucap? Anda begitu sibuk menyalahkan, dan mengungkit-ungkit kesalahan di masa lalu, sehingga apa yang anda perdebatkan sudah melebar ke masalah lain. Gunakan kalimat ini untuk mengarahkan kembali percakapan ke masalah utama yang ingin diselesaikan.
“Apa sih yang kita ributkan”
Masalah kecil bisa berubah menjadi masalah besar, terutama jika hal itu sering terjadi dan berkisar pada masalah yang itu-itu saja. Daripada mempermasalahkan hal-hal kecil tersebut dan membuatnya mengambang tanpa solusi terus-menerus, lebih baik komunikasikan dengan pasangan apa yang sebenarnya mengganggu anda berdua.
“Ini bukan hanya masalah kamu, tetapi masalah kita berdua”
Pernyataan ini bisa mengubah dinamika pertengkaran dari anda dan dia, menjadi bagaimana anda dan dia berusaha mengatasi masalah tersebut
“Ya sudah, kita berpikir dulu”
Saat sedang emosi, kita akan cenderung mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan. Jika anda merasakan dorongan untuk mengatakan sesuatu untuk membalas sakit hati anda, hal terbaik yang bisa anda lakukan adalah berhenti berbicara. Beri waktu bagi anda berdua untuk berpisah, menenangkan diri dan saling berpikir. Bila mungkin, tunda satu atau dua hari untuk bertemu lagi. Dengan demikian anda memberi kesempatan amarah untuk mereda lebih dulu.
“Aku sayang sama kamu”
Tak ada sesuatu pun yang sanggup meluluhkan hati seseorang yang sedang dilanda amarah, kecuali menyampaikan perasaan anda yang paling dalam kepadanya. anda akan segera menyadari, bahwa dirinya sangat berarti untuk anda, dan anda tak ingin kehilangan dia hanya karena memuaskan rasa kesal yang tak ada habisnya.
Langganan:
Postingan (Atom)