Selasa, 08 Desember 2009

LDR (Long Distance Relationship)




Tantangan apa yang dihadapi dengan hubungan jarak jauh, tentu Anda sudah tahu. Yang pertama, tentunya kesetiaan.

Mengapa ada juga pasangan yang berhasil menjalani hubungan jarak jauh seperti ini. Bila ini yang menjadi pertanyaan, jawabannya sederhana : "jarak bukanlah penyebab kegagalan hubungan Anda, tapi Anda lah yang membuat hubungan gagal". Sebab, LDR memang tidak berlaku untuk semua orang.

Orang seperti apakah yang tidak cocok menjalani LDR?

Anda menyukai kemesraan
Menggandeng tangannya, saling berpelukan saat menonton konser romantis, atau mencium aroma tubuhnya yang khas, itulah yang paling Anda rindukan darinya. Jadi, meskipun Anda mampu menatap wajahnya di webcam sambil mengungkapkan betapa sayang Anda padanya, tetap saja terasa ada yang kurang lengkap. Melihat pasangan lain mesra di depan Anda juga pasti membuat Anda makin tersiksa.

Anda belum tahu apa yang ingin dicapai dari hubungan tersebut
Agar suatu hubungan jarak jauh bisa berhasil, Anda dan si dia harus tahu bahwa jarak itu bukan untuk selamanya.

Anda tidak pandai membangun komunikasi
Ketidakhadiran si dia secara fisik dalam hidup Anda memang membuat Anda jadi sering merindukannya. Sayangnya Anda tak sanggup bila harus membayar ongkos telepon, dan Anda tidak pintar mengekspresikan emosi dan pikiran Anda lewat kata-kata. Jika saat sedang berduaan dengannya Anda bisa saling berpelukan saja tanpa berkata-kata, tidak demikian bila Anda menghadapinya melalui telepon. Sangat tidak mungkin membiarkan telepon hening tanpa pembicaraan, bukan? Jika Anda ingin serius bersamanya, Anda harus belajar berkomunikasi lebih baik. Bila tidak, hubungan Anda pasti akan membosankan.

Anda pernah berselingkuh
"Once a cheater, always a cheater" begitu kata orang. Jadi, Anda jangan terlalu percaya pada diri sendiri bahwa Anda mampu setia padanya. Atau, dia tetap setia dengan Anda. Kalau pun si dia berjanji untuk mengubah perilakunya, belum tentu Anda mampu mempercayainya 100 persen bukan? Mampukah Anda tidur dengan nyenyak semalam, sambil membayangkan si dia tengah asyik bersenang-senang dengan teman-temannya? Rasa cemburu adalah cara termudah untuk menggagalkan suatu hubungan. Bila Anda memang tak sanggup mengusir kecurigaan-kecurigaan semacam itu, sudahlah, akhiri saja hubungan Anda.

Anda tidak bersedia berkorban
Dengan tinggal berjauhan, artinya Anda dan dia harus menjalani kehidupan yang berbeda, dengan orang-orang yang berbeda. Untuk "bertemu" di telepon atau di dunia maya, Anda harus mengatur jadwal lebih dulu. Dan ini bukan hal yang mudah. Anda harus bersedia mengorbankan hal-hal yang Anda lakukan secara rutin untuk menyisihkan waktu bersama si dia. Jika tidak, salah satu dari Anda akan dianggap tidak mau berkomitmen.

Anda senang bermanja-manja
Karena si dia tak ada di dekat Anda, dengan siapa Anda bisa bermanja-manja? Bermanja dengan teman wanita atau dengan saudara Anda, tentu beda rasanya. Dengan teman pria Anda? Anda hanya mencari masalah...

Tidak ada komentar: